Bisnis, New York - Kurs dolar Amerika Serikat menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Kamis waktu setempat atau Jumat pagi WIB. Hal ini di antaranya didorong oleh kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS yang kemudian mendorong ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga di negara itu.

Fokus pasar dengan cepat bergeser ke kebijakan-kebijakan ekonomi potensial presiden AS terpilih Trump pada Kamis. Prospek pemotongan pajak dan serangkaian kebijakan-kebijakan yang secara umum pro-pertumbuhan dari Trump menyita perhatian pelaku pasar.

Sentimen pasar juga dibantu dan didukung oleh keberhasilan Republik menyapu bersih kursi di kongres. Hal ini yang kemudian mengangkat spekulasi investor untuk kebangkitan kembali inflasi serta lebih banyak kenaikan suku bunga di waktu mendatang.

Di sisi ekonomi hingga akhir pekan lalu, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara musiman mencapai 254 ribu, turun 11 ribu dari tingkat belum direvisi pekan sebelumnya sebesar 265 ribu. Angka tersebut dilaporkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis lalu. Sementara itu, rata-rata pergerakan 4-minggu mencapai 259.750, meningkat 1.750 dari rata-rata direvisi minggu sebelumnya.

Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,26 persen menjadi 98,764 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,0890 dolar AS dari 1,0927 dolar AS. Sementara pound Inggris naik menjadi 1,2566 dolar AS dari 1,2428 dolar AS dan dolar Australia turun menjadi 0,7620 dolar AS dari 0,7640 dolar AS.

Dolar AS dibeli 106,82 yen Jepang, lebih tinggi dari 105,69 yen di sesi sebelumnya. Sementara dolar AS naik tipis menjadi 0,9875 franc Swiss dari 0,9839 franc Swiss, dan dolar AS naik menjadi 1,3463 dolar Kanada dari 1,3424 dolar Kanada.

XINHUA | ANTARA