Bisnis, Jakarta - Presiden Cina Xi Jinping dijadwalkan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Lima, Peru, pada 19-20 November 2016. Wakil Menteri Luar Negeri Cina Li Baodong dalam jumpa wartawan di Beijing, Kamis, 10 November 2016, mengatakan, selain menghadiri KTT APEC Peru, Presiden Xi dijadwalkan melakukan lawatan ke Cile dan Ekuador.

Terkait dengan KTT APEC 2016, Cina mengharapkan adanya kemajuan yang berarti dalam pembahasan kerja sama Kawasan Perdagangan Bebas Asia-Pasifik (FTAAP).

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Wang Yi mengatakan, pada dasarnya, studi kelayakan tentang pelaksanaan FTAAP telah selesai. Untuk itu, dia berharap, dalam KTT APEC mendatang, para negara anggota dapat menyetujui kerangka konsep FTAAP, sehingga dapat segera dilaksanakan tepat waktu.

Dalam KTT APEC dua tahun yang lalu di Beijing, Presiden Xi Jinping telah mendesak anggota organisasi internasional tersebut untuk mempercepat pembicaraan FTAAP. Walhasil, para peserta pun menyetujuinya, sehingga Jinping pun menyebutnya sebagai langkah bersejarah APEC bagi Cina.

Menurut Wang, FTAAP dapat dijadikan sebagai salah satu solusi dalam memerangi sentimen proteksionisme perdagangan dan anti-globalisasi yang meningkat akhir-akhir ini.

Sementara itu, sejumlah pihak menilai, Negeri Panda sengaja mendesak pembahasan FTAAP sebagai cara untuk mengalihkan perhatian dunia dari Trans Pacific Partnership (TPP). Seperti diketahui, TPP yang diprakarsai oleh AS dan Jepang tersebut sedang menemui jalan buntu.

Kerja sama tersebut terancam batal dilaksanakan dokumen ratifikasi tak segera diresmikan oleh Kongres AS tahun ini atau sebelum masa jabatan Barrack Obama usai pada Februari 2017.

BISNIS.COM